
Mengejutkan ! Tiba-tiba, 12 direktur perusahaan terkenal di
Jepang meninggal beruntun. Padahal umur mereka masih baru berkisar 49-69 tahun. Mereka mati bukan dibunuh. Tapi mereka mati, karena stres. Penyebabnya sepele. Gara-gara mata uang yen menguat, sehingga memukul ekspor
Jepang.
Kematian beruntun membuat Federasi Perkumpulan Majikan (Nikkeiren) penasaran. Mengapa bisa demikian ? Diundanglah Dr. Kiyoyasu Arikawa untuk menganalisis. Dokter Kiyoyasu tiba pada kesimpulan. Salah satu penyebab kematian, karena terlalu banyak kerja. Mereka terlalu lama di kantor, jalan dan hotel. Mestinya mereka harus lebih lama berada di rumah dengan keluarga.
Faktor lain yang tidak kalah mengejutkan. Orang Jepang sudah lupa tertawa dengan sepenuh hati. Alias senyum mereka, senyum komersial. Ah yang bener ? Ini serius. Ketawa orang Jepang katanya, cuma basa-basi. Bukan ketawa yang ke luar dari hati. Tertawa adalah obat anti-stres. Artinya bila kita selalu tertawa dan tersenyum ikhlas. Insya allah umur kita lebih panjang. Umur lebih panjang, otomatis bisnis yang kita kelola pun, umurnya akan lebih panjang pula. Bukankah demikian ?
Namun Arikawa, tanpa sadar juga terjebak dengan apa yang dia katakan. Arikawa memiliki klinik stres yang sangat laku. Di samping itu, Ia sibuk memberi ceramah di seluruh Jepang. Setahun bisa 200 kali. Apakah ia juga tidak kebanyakan bekerja ? " Ah, apa saya kerjakan sekedar rekreasi kok, tidak bekerja " jawabnya diplomatis. Ah...ada saja alasan manusia !
Wirausahawan budiman. Ajaran agama selaras dengan ilmu pengetahuan. Anehnya kita baru melaksanakan ajaran agama, setelah orang lain mengatakan dengan bahasa ilmiah. Apa kata Tuhan dalam Kitab Suci, sering kita abaikan.
Yuk, sebelum terlambat kita bangun bisnis dengan bertumpu pada nilai-nilai ajaran agama. Pasti usaha kita sukses. Bukankah agama selalu mengajarkan keseimbangan. " Carilah kinikmatan negeri akherat, namun jangan melupakan kenikmatan dunia ".
Bagi wirausahawan sejati mencari harta bukan tujuan. Sekedar sarana bekal akherat. Bukankah demikian ? Yuk, senyum dan tertawa bersama !
Hidup wirausaha ! Haaa...
halaman blognya dipun tambahi pah harno...biar semakin menarik.....
BalasHapusMuantab pak harno
BalasHapus