PILIH INVESTASI JEMANI ATAU JANNAH

Ingin beternak uang ! Berkebun emas ! Usaha tanpa resiko. Tanpa susah-susah. Ikuti pelatihan sehari. Anda dijamin langsung kaya. Bukankah akhir-akhir ini anda sering membaca iklan seperti ini ? Sangat provokatif.  Menjanjikan kaya dalam waktu sekejap.

Wirausahawan budiman. Jangan mudah tergiur dan tergoda.  Anda ingin kaya raya ? Ya, harus berproses. Harus kerja keras dan kerja cerdas. Tidak bisa  sim salabim ! Seperti pak Tarno bermain sulap. Jangan mudah tergiur. Investasi yang menjanjikan keuntungan berlipat dalam waktu sesaat. Pasti sesaat. Mengapa demikian ? Karena pasti lebih dekat dengan gambling daripada berbisnis.

Tidak percaya ? Mari kita ingat kembali peristiwa lima tahun yang lalu. Tulisan di bawah ini, merupakan materi  kultum sholat tareweh yang pernah saya sampaikan di masjid Sekar Tanjung, Ahad, 16 September 2007. Namun masih sangat relevan dengan kondisi saat ini. Smoga anda dapat mengambil hikmahnya.

Saat ini sebagian orang sedang tergila-gila dengan bisnis tanaman hias, khususnya jemani dan gelombang Cinta. Tidak segan-segan memburu tanaman jenis athurium ini sampai blusukkan masuk-keluar kampung dan desa. Bahkan kalau perlu sampai ke atas puncak gunung pun didaki.

Mereka rela menjalankan itu semua, karena punya pamrih. Pamrihnya hanya satu. Meraup keuntungan yang berlipat ganda. Karena harga jemani dan gelombang cinta, sangat fantastis. Mencapai ratusan juta rupiah. Konon bahkan ada yang berani membeli jemani seharga setengah miliar. Edan !

Sebenarnya ada bisnis yang lebih menggiurkan. Tapi, sayang tidak banyak orang yang memburunya. Padahal dijamin pasti untung. Kalau jemani dan gelombang cinta, siapa yang berani menjamin ? Bahkan tidak sedikit yang stres dan rumah tangganya diambang kehancuran. Gara-gara jemani dan gelombang cinta.

Lalu bisnis  apa yang keuntungannya berlipat  dan dijamin pasti dapat ? Bisnis dengan Allah SWT. Ah, bercanda ? Ini serius, anda tidak salah dengar. Bisnis dengan Allah. Silahkan baca dan simak  dalam Al Quran, surat As Shaaf 61: 10-11, Allah menawarkan dan mengajak bisnis dengan kita.

" Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih ? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya ",

Marilah kita renungkan firman Allah tersebut. Ternyata perniagaan yang abadi adalah bila kita mau melakukan transaksi bisnis dengan Allah SWT.  Beriman dan berjihad dijalannya dengan harta dan jiwa kita. Jihad maknanya bersungguh-sungguh dan focus dalam suatu urusan. Jangan hanya dimaknai perang. Keduanya merupakan pondasi utama dalam berbisnis.

Bila keduanya kita jalankan. Beriman dan berjihad, maka bisnis di dunia dengan sendirinya pasti akan berhasil dan sukses. Kaya bukan tujuan. Kaya hanya sebagai sarana untuk meraih target yang lebih hakiki. Meraih jannah (surga) Allah SWT.

Bukankah demikian ?