SELF MARKETING ALA NABI YUSUF

" Mari kita jual diri kita dulu sebelum menjual produk ", pernyataan ini saya lontarkan saat mengisi pelatihan SELF MARKETING, sering memancing tawa peserta. Padahal saya bermaksud serius, bukan guyonan.

Wirausahawan budiman. Mari kita lihat, tidak jarang kegagalan kita menjual produk. Faktor utamanya bukan karena mutu produknya jelek. Bukan juga karena harganya yang mahal. Atau bukan faktor yang lainnya lagi. Tapi bisa jadi karena kita tidak memiliki kemampuan " MENJUAL DIRI ".

Ketrampilan menjual diri sering kita abaikan. Kita beranggapan asal produk bagus. Asal promosi gencar, maka pembeli akan datang dengan sendirinya. Bukankah demikian yang kita pikirkan  selama ini ?

Saya melihat, ada keengganan untuk belajar self marketing. Mengapa ? Sebagian peserta pelatihan yang saya tanya, menjawab karena merasa tidak berbakat. Sebagian lagi mengatakan, takut dikatakan sombong. Dan masih ada seribu alasan yang lain lagi.

Bagi saya pribadi, berpandangan lain. Anda boleh sepakat dengan saya. Boleh pula tidak. Menurut saya, mereka terkendala pada diri mereka sendiri. Mereka tidak memiliki sikap mental yang positif. Mereka tidak percaya diri. Kalau mereka tidak percaya diri bagaimana bisa menjual produk ?  Padahal ada ungkapan, jualah diri anda sendiri, sebelum menjual produk.

Selanjutnya saya lemparkan pertanyaan " Apa yang anda kenal dari nabi Yusuf ? " Peserta pelatihan dengan tangkas menjawab, " Tampan... pandai.....pakar tafsir mimpi..... ahli logistis..... pakar ekonomi ... "

Saya balik bertanya " Apakah anda setampan nabi Yusuf ? Apakah anda pintar seperti nabi Yusuf ? ", tanya saya kembali. Mereka serempak menjawab, "  Ya, jelas tidak pak... "

" Kalau begitu kenapa anda lebih sombong dari nabi Yusuf ? " mereka pun terdiam.

" Tahukah anda, Nabi Yusuf yang tampan dan pandai saja, masih menerapkan self marketing. Saat dihadapan raja Mesir,  nabi Yusuf mengatakan, ya raja angkatlah aku sebagai bendaharawan negeri Mesir, karena sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga dan berpengetahuan . Bukankah ini konsep self marketing ? ", peserta pelatihan pun terbelalak saat mendengarkan pertanyaan saya yang terakhir ini.

Bagaimana dengan anda ? Kalau menawarkan diri dianggap, suatu kesombongan, tentu nabi Yusuf tidak akan melakukan hal itu bukan ?   Yuk, kita jual diri !!! Berani menerima tantangan ?