Pernikahan dini. Ini kisah pribadi saya. Tahun 1987, saat menginjak usia yang masih muda 23 tahun. Saya memutuskan menikah. Padahal saya masih kuliah di semester tujuh fakultas ekonomi UNS, jurusan Akuntansi. Walaupun orang tua saya tergolong berkecukupan. Namun saya punya prinsip, berani menikah, harus berani memberi nafkah.
Lalu apa yang saya kerjakan ? Apa pun saya kerjakan sepanjang pekerjaan itu halal dan saya bisa. Diantaranya, saya aktif membuat artikel di media. Mengajar ekonomi di SMP Muhammadiyah 9 Surakarta. Istri pun tidak ketinggalan, dia tidak malu-malu kerja srabutan.
Saat yang paling berkesan hingga hari ini adalah ketika suatu hari, istri iseng-iseng beli tepung kue hungkwe satu biji. Ya, anda tidak salah dengar. Satu biji, seharga 125 rupiah. Sepotong hungkwe ini dimasak jadi 12 potong. Kemudian dititipkan di warung ayah. Perpotong dijual Rp 25,00. Al hamdulillah terjual ludes.
Hari kedua tambah satu lagi, habis lagi. Tambah lagi. Tidak hanya tepungnya, tapi juga pemasarannya. Mulai saya titipkan di warung sekitar kampus UNS Kentingan. Usaha ini pun berkembang. Setiap malam jam 2 saya harus sudah bangun, memulai aktivitas baru. Memasak dan mengudak-udak kue hungkwe hingga jam 3. Kalau tidak diudak pasti tidak jadi. Setelah dingin. Sekitar jam 5, baru dipotong-potong.
Jam 6 pagi sambil berangkat kuliah, kue saya edarkan ke warung-warung. Sore diambil, kalau tidak habis masukkan frezer. Besoknya dijual lagi. Namun sudah berubah wujud menjadi ES GABUS. Teromos es, saya beri lebel ES MADONA, enak dan lezat. Resep ini manjur. Tidak sampai tengah hari es gabus sudah habis dibeli anak-anak.
Wirausahawan yang budiman, ini kisah nyata. Tanpa rekayasa. Anda mungkin tidak percaya. Namun itulah sepenggal pengalaman hidup yang pernah saya jalani. Maka saya sekarang berani mengatakan dengan lantang. Berwirausaha tidak mesti butuh modal besar. Cukup dengan modal Rp 125,00 bisa memulai berwirausaha.
Asal ada kemauan, pasti Tuhan menunjukkan jalan. Bagaimana dengan Anda ? Berani mencoba ?
Lalu apa yang saya kerjakan ? Apa pun saya kerjakan sepanjang pekerjaan itu halal dan saya bisa. Diantaranya, saya aktif membuat artikel di media. Mengajar ekonomi di SMP Muhammadiyah 9 Surakarta. Istri pun tidak ketinggalan, dia tidak malu-malu kerja srabutan.
Saat yang paling berkesan hingga hari ini adalah ketika suatu hari, istri iseng-iseng beli tepung kue hungkwe satu biji. Ya, anda tidak salah dengar. Satu biji, seharga 125 rupiah. Sepotong hungkwe ini dimasak jadi 12 potong. Kemudian dititipkan di warung ayah. Perpotong dijual Rp 25,00. Al hamdulillah terjual ludes.
Hari kedua tambah satu lagi, habis lagi. Tambah lagi. Tidak hanya tepungnya, tapi juga pemasarannya. Mulai saya titipkan di warung sekitar kampus UNS Kentingan. Usaha ini pun berkembang. Setiap malam jam 2 saya harus sudah bangun, memulai aktivitas baru. Memasak dan mengudak-udak kue hungkwe hingga jam 3. Kalau tidak diudak pasti tidak jadi. Setelah dingin. Sekitar jam 5, baru dipotong-potong.
Jam 6 pagi sambil berangkat kuliah, kue saya edarkan ke warung-warung. Sore diambil, kalau tidak habis masukkan frezer. Besoknya dijual lagi. Namun sudah berubah wujud menjadi ES GABUS. Teromos es, saya beri lebel ES MADONA, enak dan lezat. Resep ini manjur. Tidak sampai tengah hari es gabus sudah habis dibeli anak-anak.
Wirausahawan yang budiman, ini kisah nyata. Tanpa rekayasa. Anda mungkin tidak percaya. Namun itulah sepenggal pengalaman hidup yang pernah saya jalani. Maka saya sekarang berani mengatakan dengan lantang. Berwirausaha tidak mesti butuh modal besar. Cukup dengan modal Rp 125,00 bisa memulai berwirausaha.
Asal ada kemauan, pasti Tuhan menunjukkan jalan. Bagaimana dengan Anda ? Berani mencoba ?
Kisah yg seperti inilah yang kami cari pak benar2 meng inspirasi jiwa wira usaha.
BalasHapussaya salut dan saya membenarkan bahwa kemauan dan tekad adalah modal yg paling penting dalam berusaha. salam
inspiratif pakk...perjuangannya mantab :)
BalasHapusKisah yang sangat menginspirasi sekali Pak... semoga menular kepada generasi-generasi kita berikutnya...
BalasHapusmantap sekali kisahnya pak, sangat bertanggung jawab, bekerja keras wirausaha yang sukses...http://acehsalfuddin.blogspot.com/2015/06/kebersamaan-bersama-mu.html
BalasHapusMotivasi... Mental berwirausaha.
BalasHapusInspiratif pak
BalasHapusSangat menginspirasi dalam pembuatan buku saya...
BalasHapusBerani melangkah, berani memulai usaha... Siip👍👍👍
BalasHapus