Ini kisah yang sangat fenomental. Kisah nyata bukan rekayasa. Anda pasti pernah dengar kisah sahabat Nabi Muhammad SAW yang satu ini. Abdurahman bi Auf. Seorang milyader dan konglomerat. Namun gaya hidupnya sangat sederhana dan ketaatannya dalam menjalankan ibadah sangat luar biasa.
Wirausahawan budiman. Saat Nabi memerintahkan Abdurahman bin Auf berhijrah. Beliaupun berhijrah. Semua harta kekayaan tidak ada satupun yang dibawa. Semua diinfaqkan untuk jihad fi sabilillah. Tidak ada rasa penyesalan sama sekali. Sampai di Madinah, oleh kaum ansor ditawari tempat bermukim. Ditawari berbagai fasilitas. Bahkan ada yang menawari salah satu istrinya untuk dinikahi. Namun semua tawaran ditolak dengan halus. Seandainya yang ditawari kita bagaimana ya ?
Abdurahman bin Auf hanya mengajukan satu permintaan, " Tunjukkan kepada saya di mana letak pasar ". Subhanallah. Hanya dengan bermodal badan yang sehat dan pakaian yang dikenakan beliau mulai kembali berdagang. Berkat ketekunan dan kegigihannya usahanya pun berkembang dengan pesat. Hartanyapun kembali melimpah. Namun Abdurahman bin Auf tidak merasa memiliki itu semua. Harta yang dicari hanya semata sarana menjalankan perintah Allah.
Melihat kisah di atas, masihkah kita beranggapan kita tidak memiliki apa-apa ? Lupakah kita bahwa Allah telah memberikan modal yang tiada ternilai pada diri kita ? Sayangnya kita sering merasa tidak memiliki modal untuk berwirausaha.Ayo berwirausaha !
Wirausahawan budiman. Saat Nabi memerintahkan Abdurahman bin Auf berhijrah. Beliaupun berhijrah. Semua harta kekayaan tidak ada satupun yang dibawa. Semua diinfaqkan untuk jihad fi sabilillah. Tidak ada rasa penyesalan sama sekali. Sampai di Madinah, oleh kaum ansor ditawari tempat bermukim. Ditawari berbagai fasilitas. Bahkan ada yang menawari salah satu istrinya untuk dinikahi. Namun semua tawaran ditolak dengan halus. Seandainya yang ditawari kita bagaimana ya ?
Abdurahman bin Auf hanya mengajukan satu permintaan, " Tunjukkan kepada saya di mana letak pasar ". Subhanallah. Hanya dengan bermodal badan yang sehat dan pakaian yang dikenakan beliau mulai kembali berdagang. Berkat ketekunan dan kegigihannya usahanya pun berkembang dengan pesat. Hartanyapun kembali melimpah. Namun Abdurahman bin Auf tidak merasa memiliki itu semua. Harta yang dicari hanya semata sarana menjalankan perintah Allah.
Melihat kisah di atas, masihkah kita beranggapan kita tidak memiliki apa-apa ? Lupakah kita bahwa Allah telah memberikan modal yang tiada ternilai pada diri kita ? Sayangnya kita sering merasa tidak memiliki modal untuk berwirausaha.Ayo berwirausaha !
Semua teladan umat Muslim, mulai dari Rasulullah, Sahabat termasuk tokoh besar Islam di Indonesia KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy'ari adalah orang kaya...
BalasHapusBerarti kalau kita benar-benar ingin meneladani mereka semua, maka menjadi kaya adalah sebuah kewajiban...be Entrepreneur!! Saya sepakat degan Panjenengan :)
Just for Sharing
makasih commentnya mas willy, smoga kita bisa mengikuti jejaknya. Blog anda bagus skali. Bravo.
Hapussinggah untu menyimak...salam sahabat dari orang Lamongan ya Pak
BalasHapus