Berapa sih harga satu buah kembang gula ? Paling seratus perak ! Anda boleh percaya boleh tidak. Kembang gula ternyata sakti. Mampu menghasilkan penjualan sampai jutaan rupiah. " Ah, anda bercanda ya ? Mana bisa ? "
Banyak orang tidak mempercayai omongan saya. Mereka menganggap saya hanya bercanda. Ini fakta. Bukan cerita fiksi. Kisah kembang gula ini dialami teman saya se-kantor.
Begini ceritanya. Saat teman saya mengajak istri dan anaknya yang masih balita, membeli busana di Toko Amigo. Mereka mendapat pelayanan yang istimewa. Karyawannya ramah dan pelayanannya pun prima. Selain itu pelayan toko juga sangat peduli terhadap anak-anak. Anak teman saya yang masih kecil. Diajak bercanda, sambil dia memberikan kembang gula. Aha, anak teman saya ini sangat menyukai. Dalam waktu sekejap akrab dengan pelayan Amigo.
Tanpa diduga. Kejadian di Amigo sangat membekas, dibenak anak teman saya. Setiap akan membeli sepatu atau busana. Anaknya pasti merengek-rengek. " Pa, beli di toko yang dulu ngasih preman itu ya... ". Bisa anda bayangkan. Berapa transasi belanja teman saya itu setiap kali belanja. Bisa mencapai jutaan rupiah.
Wirausahawan budiman. Hikmah apa yang bisa dipetik dari kisah ini ? Jangan remehkan anak kecil. Anak kecil yang sering tidak kita perhitungkan. Seringkali justru menjadi penentu dalam pembelian. Boleh saja yang memiliki uang orang tuanya. Namun justru anaklah yang akan menjadi penentu pembelian.
Maka pedulikan anak-anak. Berikan perhatian. Pancing dengan hal-hal kecil yang disukai. Salah satunya adalah kembang gula. Setiap anak pasti suka kembang gula. Ketika anda memberikan kembang gula. Pasti anak itu tidak akan melupakan kebaikkan anda.
Lain halnya dengan kita ? Jangankan diberi kembang gula. Diberi iming-iming hadiah besar pun belum tentu mau. Bukankah demikian ? Yuk, jangan lupa sediakan kembang gula. Ada gula pasti ada semut !
Banyak orang tidak mempercayai omongan saya. Mereka menganggap saya hanya bercanda. Ini fakta. Bukan cerita fiksi. Kisah kembang gula ini dialami teman saya se-kantor.
Begini ceritanya. Saat teman saya mengajak istri dan anaknya yang masih balita, membeli busana di Toko Amigo. Mereka mendapat pelayanan yang istimewa. Karyawannya ramah dan pelayanannya pun prima. Selain itu pelayan toko juga sangat peduli terhadap anak-anak. Anak teman saya yang masih kecil. Diajak bercanda, sambil dia memberikan kembang gula. Aha, anak teman saya ini sangat menyukai. Dalam waktu sekejap akrab dengan pelayan Amigo.
Tanpa diduga. Kejadian di Amigo sangat membekas, dibenak anak teman saya. Setiap akan membeli sepatu atau busana. Anaknya pasti merengek-rengek. " Pa, beli di toko yang dulu ngasih preman itu ya... ". Bisa anda bayangkan. Berapa transasi belanja teman saya itu setiap kali belanja. Bisa mencapai jutaan rupiah.
Wirausahawan budiman. Hikmah apa yang bisa dipetik dari kisah ini ? Jangan remehkan anak kecil. Anak kecil yang sering tidak kita perhitungkan. Seringkali justru menjadi penentu dalam pembelian. Boleh saja yang memiliki uang orang tuanya. Namun justru anaklah yang akan menjadi penentu pembelian.
Maka pedulikan anak-anak. Berikan perhatian. Pancing dengan hal-hal kecil yang disukai. Salah satunya adalah kembang gula. Setiap anak pasti suka kembang gula. Ketika anda memberikan kembang gula. Pasti anak itu tidak akan melupakan kebaikkan anda.
Lain halnya dengan kita ? Jangankan diberi kembang gula. Diberi iming-iming hadiah besar pun belum tentu mau. Bukankah demikian ? Yuk, jangan lupa sediakan kembang gula. Ada gula pasti ada semut !
0 komentar:
Posting Komentar