Bagi sebagian orang masa pensiun sesuatu yang menakutkan.Ketakutan itu, sangat beralasan. Bayangkan saja. Saat pensiun tiba pundhi-pundhi penghasilan yang semula mengalir rutin tiap bulan, mulai berkurang banyak. Kekuasaan dan jabatan ditanggalkan. Bagi yang tidak siap mental, bisa terjangkit post power syndrom. Hal ini bisa dimaklumi. Sebab dari segi usia, para pensiun ini umur baru 56 tahun. Belum tua sekali, bahkan sebagian masih produktif dan gagah.
Namun ketakutan dan kekhawatiran itu tidak terjadi pada sosok wirausaha yang satu ini. Beliau bukan PNS atau Pegawai Swasta. Namanya H. Parjimo. Lelaki paruh baya ini tampak gagah dan wajah selalu ceria. Tidak mengira bila telah memasuki usia 60 tahun. Dua kali menjabat sebagai Kepala Desa Kudu, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, menyebabkan dia tidak bisa mencalonkan kembali sebagai kepala desa. Bengkok sawah yang menjadi andalah sumber penghasilan harus dikembalikan ke desa. Lalu apa kegiatannya ?
Satu setengah tahun sebelum pensiun, Parjimo hanya berpikiran sederhana. Bagaimana bisa menjalankan hoby yang bernilai ekonomis. Tidak muluk-muluk setiap bulan bisa pegang uang 500 ribu saja. Biar bila ingin sesuatu tidak minta kepada istri tercinta. Bermodalkan uang 300 ribu pada tahun 1999, Parjimo membeli bibit jamur. Mulailah hari-harinya diisi dengan budi daya jamur. Dengan niatan untuk menyalurkan hoby. Tidak ada target apapun. Tanpa dinyana yang semula hoby, menghantarkan dirinya menjadi petani jamur yang sukses. Namanya semakin meroket, ketika berhasil mengembangkan budi daya jamur Ling Zhi yang terkenal ampuh bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Dari yang semula hoby, akhirnya berubah menjadi bisnis. Setelah banyak bertanya dan belajar dari berbagai orang dan pengalaman hidupnyas sendiri. Parjimo berpindah haluan dari petani jamur, menjadi pengusaha ramuan herbal yang berbasis jamur, khususnya jamur Ling Zhi, yang telah menjadi trade marknya selama ini. Saat ini kurang lebih ada 16 jenis ramuan herbal yang dihasilkan.Satu usaha berhasil mendorong untuk mengembangkan produk lain, namun tetap berbasis jamur. Lahirlah Crispy Jamur. Parjimo juga merintis poliklinik terapi tanpa obat. Menangani berbagai macam penyakit berat, seperti kanker dan sejenisnya, yang dikembangkan dengan sistem wara laba.
Apa kunci suksesnya ? Pak Parjimo memberikan nasehat yang sangat luar biasa. Carilah guru sukses, yaitu guru yang pernah mengalami kegagalan. Jadikan diri Anda ahli pada bidang tertentu dan bekerjalah secara fokus, telaten penuh kesabaran. Kini omzet usahanya per bulan mencapai ratusan juta di bawah panyung nama Herbal Nusantara. Ayo siapa mau mengikuti jejaknya ?
Namun ketakutan dan kekhawatiran itu tidak terjadi pada sosok wirausaha yang satu ini. Beliau bukan PNS atau Pegawai Swasta. Namanya H. Parjimo. Lelaki paruh baya ini tampak gagah dan wajah selalu ceria. Tidak mengira bila telah memasuki usia 60 tahun. Dua kali menjabat sebagai Kepala Desa Kudu, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, menyebabkan dia tidak bisa mencalonkan kembali sebagai kepala desa. Bengkok sawah yang menjadi andalah sumber penghasilan harus dikembalikan ke desa. Lalu apa kegiatannya ?
Satu setengah tahun sebelum pensiun, Parjimo hanya berpikiran sederhana. Bagaimana bisa menjalankan hoby yang bernilai ekonomis. Tidak muluk-muluk setiap bulan bisa pegang uang 500 ribu saja. Biar bila ingin sesuatu tidak minta kepada istri tercinta. Bermodalkan uang 300 ribu pada tahun 1999, Parjimo membeli bibit jamur. Mulailah hari-harinya diisi dengan budi daya jamur. Dengan niatan untuk menyalurkan hoby. Tidak ada target apapun. Tanpa dinyana yang semula hoby, menghantarkan dirinya menjadi petani jamur yang sukses. Namanya semakin meroket, ketika berhasil mengembangkan budi daya jamur Ling Zhi yang terkenal ampuh bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Dari yang semula hoby, akhirnya berubah menjadi bisnis. Setelah banyak bertanya dan belajar dari berbagai orang dan pengalaman hidupnyas sendiri. Parjimo berpindah haluan dari petani jamur, menjadi pengusaha ramuan herbal yang berbasis jamur, khususnya jamur Ling Zhi, yang telah menjadi trade marknya selama ini. Saat ini kurang lebih ada 16 jenis ramuan herbal yang dihasilkan.Satu usaha berhasil mendorong untuk mengembangkan produk lain, namun tetap berbasis jamur. Lahirlah Crispy Jamur. Parjimo juga merintis poliklinik terapi tanpa obat. Menangani berbagai macam penyakit berat, seperti kanker dan sejenisnya, yang dikembangkan dengan sistem wara laba.
Apa kunci suksesnya ? Pak Parjimo memberikan nasehat yang sangat luar biasa. Carilah guru sukses, yaitu guru yang pernah mengalami kegagalan. Jadikan diri Anda ahli pada bidang tertentu dan bekerjalah secara fokus, telaten penuh kesabaran. Kini omzet usahanya per bulan mencapai ratusan juta di bawah panyung nama Herbal Nusantara. Ayo siapa mau mengikuti jejaknya ?
0 komentar:
Posting Komentar