Home » » BUBUR KACANG IJO RASA INTERNET

BUBUR KACANG IJO RASA INTERNET

Jumat  siang usai sholat jumat, 23 Maret 2012, mumpung libur hari nyepi. Saya manfaatkan cuci sepeda motor ditempat langganan di daerah Kentingan UNS. Dekat taman Jurug. Sambil menunggu saya baca buku. Tiba-tiba ada yang menarik perhatian. Dari arah selatan, seorang anak muda mengayuh gerobak bubur kacang ijo. Walaupun panas terik. Wajahnya tampak berseri-seri.

Saya panggil. Saya minta dibuatkan satu mangkok. Rasanya enak juga. Ada yang khas. Selesai makan saya tanya, " Berapa mas ? ", jawabnya dengan wajah yang berseri dan ramah, " Dua ribu lima ratus pak ". Mendengar jawaban itu saya heran. Murah sekali, pikir saya.

Dua ribu lima ratus. Uang lima ribuan saya serahkan. Anak muda ini kemudian memberikan uang pengembalian. Sambil kembali tersenyum berkata, " Terimakasih, pak "

Wirausahawan budiman. Saya sangat senang melihat anak muda ini. Pelayanan ramah dan semangatnya bekerja pantas diapresiasi. Usai menyerahkan uang pengembalian. Anak muda ini minta pendapat saya, " Bagaimana rasanya pak ". Saya katakan jujur, " Enak mas... dan harganya pun murah... " Kemudian saya beri masukan " Kenapa di gerobak tidak dituliskan harganya dan diberi nama ". Anak muda ini kembali mengucapkan terima kasih atas masukkan saya.

Kemudian anak muda ini bercerita. Dua bulan lalu, saat memulai usaha. Minggu pertama, jualan selalu habis. Laris manis. Hatinya berbunga-bunga. Namun minggu kedua sepi. Anak muda ini pun tidak patah arang. Dia bertanya kepada pelanggan. Ada apa ? Mengapa tidak mau membeli lagi. Untungnya ada yang mau jujur. Mengatakan, bahwa ketan ireng yang dicampurkan ke dalam kacang ijo. Masih keras. Belum menyatu. Rasanya tidak enak.

" Dari pengalaman itu pak. Saya bertekad mendapatkan resep kacang ijo yang enak. Saya minta teman mencarikan di internet. Karena saya tidak bisa internet. Berbagai resep dari internet saya coba. Hasilnya ternyata tidak mengecewakan. 

Kemudian saya tawarkan kepada pelanggan saya lagi. Alhamdulillah, mereka mengatakan. Kacang ijo saya sekarang rasanya lain. ", pemuda itu menceritakan pengalamannya berjualan dengan antusias. Saya pun menyimak.

Wirausahawan budiman. Siang itu saya telah belajar dari penjual kacang ijo. Kalau ingin sukses jangan pernah behenti bertanya dan belajar. Siapa sangka, seorang penjual kacang ijo, mau belajar dari internet. Saya usulkan, " Mas, gerobaknya tulisi. Kacang ijo tanpa campuran, rasa internet ". Anak muda ini pun memberikan respon yang bagus, " Terimakasih pak, masukkannya. Akan saya tindak lanjuti ".

Bagaimana dengan anda ? Ada ide baru !

0 komentar:

Posting Komentar

Pelatihan Presentasi Bisnis

Pelatihan Presentasi Bisnis
Team Accounting PT Gita Snack

Pelatihan Service Excellence

Pelatihan  Service Excellence
Team Force SPG PT Konimex

Pelatihan Kiat Lejitkan Penjualan

Pelatihan Kiat Lejitkan Penjualan
Pengusaha Mikro Jarpuk Sukoharjo

Seminar Motivasi Berprestasi

Seminar Motivasi Berprestasi
Tenaga Medis RS Brayat Minulyo

Seminar Bermitra Denga Media

Seminar Bermitra Denga Media
Ketu Iwapi, Hj. Maria Ardi serahkan taliasih

Layanan Amalia Consulting

Layanan Amalia Consulting
dongkrak omzet dan kinerja SDM anda