Lama saya tidak melihat film layar lebar. Namun bila ditanya adakah film yang paling berkesan ? Jawab saya ada " Door to Door ". Pertama kali saya, hanya lihat potongan filmnya, tidak lebih dari lima menit. Saat mengikuti pelatihan motivasi Tung Dasem Waringin. Melihat sekilas saya penasaran luar biasa. Rasanya segera melihat filmnya secara utuh. Alhamdulillah beberapa waktu kemudian dapat pinjaman dari rental VCD. Apa yang luar biasa dari film ini ?
Kisahnya yang mengharu biru. Menyaksikan film ini kita jadi malu pada diri kita sendiri. Kok bisa ? Coba Anda bayangkan. Bila kita terkena lumpuh otak, yang dalam bahasa kedokteran " Cerebral Palsy ". Apa yang bisa kita perbuat ?
Bill Porter tokoh sentral dalam kisah ini. Syaraf otaknya terganggu. Akibatnya bila berjalan pincang. Tangan kanan tidak bisa digerakkan dan bergantung begitu saja. Tubuh bagian kiri tidak bisa bekerja selayaknya orang normal. Sangat sulit berjalan tegak. Bicara tidak begitu jelas. Seperti orang gagu dan idiot. Namun dengan kondisi yang demikian, prestasi Bill Porter luar biasa. Mampu menyabet predikat bergengsi TOP SALESMAN dari perusahaan Watkins. Mengalahkan mereka yang secara fisik normal.
Apa kunci rahasianya ? Hanya ada dua kata " patient dan persistence ". Ya, Anda tidak salah dengar. Sabar dan gigih.Nilai-nilai ini ditanamkan oleh ibu Bill Porter. Beliau selalu memberikan dorongan kata-kata motivasi dan apresiasi terhadap apa yang dikerjakan putra semata wayangnya ini. Sehingga Bill berkembang menjadi orang yang selalu semangat dan optimis. Baginya kondisi fisik bukan kendala untuk berkarya. Berkali-kali dipecat dari pekerjaan pun tidak membuatnya patah arang.
Adegan yang paling berkesan bagi saya. Saat Bill Porter ditolak melamar pekerjaan di agen alat pembersih rumah. Manajer perusahaan tidak mau menerima, karena kondisi fisiknya. Namun Bill Porter tetap ngotot agar diberi kesempatan, " Berikan kesempatan kepada saya. Berikan route " wilayah neraka " tempat jualan yang paling sulit. Yang orang lain tidak mau menjamah. Saya akan laksanakan. Toh anda tidak rugi bukan ? " ungkapnya terbata-bata.
Berkat kengototannya, Bill akhirnya diberi kesempatan memasuki " wilayah neraka ". Ini istilah daerah yang selalu dihindari para salesman. Tempatnya jauh dan masyarakatnya terkenal sebagai orang sulit. Bill Porter diantar sang ibu. Sebelum sampai lokasi Bill Porter minta turun. Bill pun jalan kaki berkunjung dari rumah ke rumah. Menawarkan produk Watkins. Benar juga. Tidak ada satu pun yang mau membeli produk yang ditawarkan. Tengah hari dia istirahat menikmati bekal makan siang yang telah disiapkan ibunya. Bungkusan itu dibuka ternyata berisi roti tawar. Saat akan dimakan kedua sisi roti itu terdapat tulisan " patiens & persistence ". SABAR dan GIGIH. Membaca tulisan itu, semangat Bill Porter yang semula sempat loyo, terbakar kembali. Bill kembali door to door. Sampai akhirnya berhasil mendapatkan satu pembeli.
Wirausahawan budiman. Ini kisah nyata. Bukan rekayasa. Tercatat tidak kurang selama 40 tahun menjalani profesi salesman, setiap hari Bill Porter berjalan tidak kurang dari 10 mil. Berkat kegigihan dan kesabaran, akhirnya menyabet penghargaan tertinggi dan sangat prestisius " TOP SALESMAN ". Bagaimana dengan Anda yang secara fisik lebih baik dari Bill Porter ? Masihkan selalu berdalih tidak punya modal untuk memulai bekerja ? Mari kita door to door. Menggedor hati nurani kita. Semangat !!!
Kisahnya yang mengharu biru. Menyaksikan film ini kita jadi malu pada diri kita sendiri. Kok bisa ? Coba Anda bayangkan. Bila kita terkena lumpuh otak, yang dalam bahasa kedokteran " Cerebral Palsy ". Apa yang bisa kita perbuat ?
Bill Porter tokoh sentral dalam kisah ini. Syaraf otaknya terganggu. Akibatnya bila berjalan pincang. Tangan kanan tidak bisa digerakkan dan bergantung begitu saja. Tubuh bagian kiri tidak bisa bekerja selayaknya orang normal. Sangat sulit berjalan tegak. Bicara tidak begitu jelas. Seperti orang gagu dan idiot. Namun dengan kondisi yang demikian, prestasi Bill Porter luar biasa. Mampu menyabet predikat bergengsi TOP SALESMAN dari perusahaan Watkins. Mengalahkan mereka yang secara fisik normal.
Apa kunci rahasianya ? Hanya ada dua kata " patient dan persistence ". Ya, Anda tidak salah dengar. Sabar dan gigih.Nilai-nilai ini ditanamkan oleh ibu Bill Porter. Beliau selalu memberikan dorongan kata-kata motivasi dan apresiasi terhadap apa yang dikerjakan putra semata wayangnya ini. Sehingga Bill berkembang menjadi orang yang selalu semangat dan optimis. Baginya kondisi fisik bukan kendala untuk berkarya. Berkali-kali dipecat dari pekerjaan pun tidak membuatnya patah arang.
Adegan yang paling berkesan bagi saya. Saat Bill Porter ditolak melamar pekerjaan di agen alat pembersih rumah. Manajer perusahaan tidak mau menerima, karena kondisi fisiknya. Namun Bill Porter tetap ngotot agar diberi kesempatan, " Berikan kesempatan kepada saya. Berikan route " wilayah neraka " tempat jualan yang paling sulit. Yang orang lain tidak mau menjamah. Saya akan laksanakan. Toh anda tidak rugi bukan ? " ungkapnya terbata-bata.
Berkat kengototannya, Bill akhirnya diberi kesempatan memasuki " wilayah neraka ". Ini istilah daerah yang selalu dihindari para salesman. Tempatnya jauh dan masyarakatnya terkenal sebagai orang sulit. Bill Porter diantar sang ibu. Sebelum sampai lokasi Bill Porter minta turun. Bill pun jalan kaki berkunjung dari rumah ke rumah. Menawarkan produk Watkins. Benar juga. Tidak ada satu pun yang mau membeli produk yang ditawarkan. Tengah hari dia istirahat menikmati bekal makan siang yang telah disiapkan ibunya. Bungkusan itu dibuka ternyata berisi roti tawar. Saat akan dimakan kedua sisi roti itu terdapat tulisan " patiens & persistence ". SABAR dan GIGIH. Membaca tulisan itu, semangat Bill Porter yang semula sempat loyo, terbakar kembali. Bill kembali door to door. Sampai akhirnya berhasil mendapatkan satu pembeli.
Wirausahawan budiman. Ini kisah nyata. Bukan rekayasa. Tercatat tidak kurang selama 40 tahun menjalani profesi salesman, setiap hari Bill Porter berjalan tidak kurang dari 10 mil. Berkat kegigihan dan kesabaran, akhirnya menyabet penghargaan tertinggi dan sangat prestisius " TOP SALESMAN ". Bagaimana dengan Anda yang secara fisik lebih baik dari Bill Porter ? Masihkan selalu berdalih tidak punya modal untuk memulai bekerja ? Mari kita door to door. Menggedor hati nurani kita. Semangat !!!
0 komentar:
Posting Komentar