Mengapa anda pilih berwirausaha ? demikian pertanyaan yang sering saya lontarkan kepada mahasiswa terkait cita-citanya kelak bila sudah lulus kuliah. Umumnya mereka menjawab, jadi wirausahawan bebas dan merdeka, tidak terikat orang lain, bisa seenaknya mengatur waktu. Menjadi bos bagi dirinya sendiri. Benarkah demikian ?
Pandangan itu ternyata keliru. Bila dalam dunia politik mengenal istilah bos besar, maka dalam dunia wirausaha pun mengenal istilah ini juga.
Lalu siapa bos besar bagi wirausahawan ? jawabnya adalah PELANGGAN. Kata-kata ini terlontar dari Joko Surasno, SE, wirausahawan muda dari Solo, owner kedai susu murni SHE JACK, saat saya ajak mengisi seminar motivasi wirausaha.Saya sempat tertegun sejenak mendengarkan pernyataan tersebut dan bertambah terkejut saat dia dengan lantang mengatakan, " BOS BESAR ini jauh lebih kejam bila dibandingkan dengan bos perusahaan, karena bisa MEMECAT KITA sewaktu-waktu, baik dengan alasan maupun tanpa alasan sama sekali " ungkapnya mantap, membuat peserta terpana.
Memecat kita dengan alasan contohnya bila pelayanan kita tidak memuaskan, lalu pelanggan marah-marah dan besoknya tidak mau kembali. Sedangkan yang tanpa alasan, mereka berpaling ketempat yang lain, karena ada yang baru dan berbeda dari kita,sehingga mereka semula ingin mencoba. Lalu membanding-bandingkan, bila cocok dengan yang baru, mereka pun akan meninggalkan kita, urai pak Jack lebih lanjut.
Masihkah anda merasa sebagai BOS BESAR ? Mari kita sadar diri, wirausahawan sejati adalah pelayanan yang baik bagi masyarakat. Bukankah demikian ?
Pandangan itu ternyata keliru. Bila dalam dunia politik mengenal istilah bos besar, maka dalam dunia wirausaha pun mengenal istilah ini juga.
Lalu siapa bos besar bagi wirausahawan ? jawabnya adalah PELANGGAN. Kata-kata ini terlontar dari Joko Surasno, SE, wirausahawan muda dari Solo, owner kedai susu murni SHE JACK, saat saya ajak mengisi seminar motivasi wirausaha.Saya sempat tertegun sejenak mendengarkan pernyataan tersebut dan bertambah terkejut saat dia dengan lantang mengatakan, " BOS BESAR ini jauh lebih kejam bila dibandingkan dengan bos perusahaan, karena bisa MEMECAT KITA sewaktu-waktu, baik dengan alasan maupun tanpa alasan sama sekali " ungkapnya mantap, membuat peserta terpana.
Memecat kita dengan alasan contohnya bila pelayanan kita tidak memuaskan, lalu pelanggan marah-marah dan besoknya tidak mau kembali. Sedangkan yang tanpa alasan, mereka berpaling ketempat yang lain, karena ada yang baru dan berbeda dari kita,sehingga mereka semula ingin mencoba. Lalu membanding-bandingkan, bila cocok dengan yang baru, mereka pun akan meninggalkan kita, urai pak Jack lebih lanjut.
Masihkah anda merasa sebagai BOS BESAR ? Mari kita sadar diri, wirausahawan sejati adalah pelayanan yang baik bagi masyarakat. Bukankah demikian ?
0 komentar:
Posting Komentar