Awal bulan ini saya sempat melihat pameran buku terbesar di Solo Raya. Saya ngelus dada, saya prihatin melihat beberapa stand, penjaganya asyik dengan dirinya sendiri. Duduk di meja, sambil utak-utik hp, malah ada juga yang membaca koran. Fungsi mereka sekedar menunggui stand. Padahal ribuan orang yang datang ke pameran bukankah mereka adalah calon pembeli potensial ? Yang jelas-jelas punya minat. Mengapa dibiarkan berlalu ? .
Ini sering luput dari perhatian kita, berhati-hatilah. Tanpa kita sadari kita membayar karyawan justru untuk menendang pelanggan. Lho kok bisa ? Pertanyaan saya, seberapa jauh anda memberikan perhatian untuk karyawan bagian front office, seperti tenaga penjual, penjaga toko, maupun satpam ? Seringkali kita remehkan. Asal pasang orang, yang penting mau digaji murah. Tapi sebaliknya untuk bagian akuntansi anda berani bayar lebih mahal. Ini pola pikir yang terbalik, lho kok bisa ?
Mari kita berpikir jernih. Pelanggan dan calon pelanggan selalu menuntut pelayanan prima. Bila tidak dilayani dengan baik dan profesional mereka akan lari ketempat lain. Apabila kita menempatkan karyawan yang tidak peduli pada pelanggan, yang tidak ramah, yang tidak menyenangkan dan yang tidak pandai berkomunikasi, maka sama halnya kita sedang membayar orang untuk menendang pelanggan kita sendiri. Ini serius, maka pilih orang terbaik dan beri bekal secukupnya dalam melayani pelanggan. Masihkah anda akan membunuh usaha sendiri, dengan menempatkan karyawan ala kadarnya ?
0 komentar:
Posting Komentar