
Uniknya di tengah-tengah persaingan hebat itu, tiba-tiba muncul Kopi Lik Giman. Kemunculannya betul-betul melawan arus. Lihat saja. Kemasannya tidak lazim sebagaimana layaknya kopi keluaran pabrik. Kopi seberat 80 gram dimasukkan dalam cangkir seng. Anda tidak salah dengar ya cangkir seng. Dibandrol harga Rp 22.000,00 s/d Rp 25.000,00.
Cara menjualnya pun hanya sekedar dititipkan di toko oleh-oleh yang tersebar di kota Solo. Cara promosi pun hanya memanfaatkan gethok tular dan media sosial yang tidak berbayar, facebook @ kopi lik giman.
Kopi lik giman hanyalah kopi ramuan dan rakitan kopi yang dibuat oleh industri rumahan. Diramu dan diracik oleh pemiliknya sendiri. Dengan konsep sederhana dan lugu ala wong ndeso. Salah satu varian produknya diberi lebel Kopi Lik Giman Solo Kothok. Aneh bukan ? Lalu siapakah Lik Giman itu ? Apakah dia pemilik usaha. Sampai hari ini masih mesterius. Banyak orang dibuat penasaran. Termasuk anda bukan ?
Wirausahawan budiman. Sekilas kopi lik giman memang terkesan sangat sederhana ala kadarnya. Namun justru inilah sebenarnya kekuatan dari strategi pemasaran kopi lik giman. Model yang diterapkan dalam promosi adalah " story telling ". Berbentuk sebuah kisah tentang kehidupan lik Giman. Wong ndeso hidup ala kadarnya. Konon orangnya lugu, dan pola berfikirnya sederhana. Bagaimana bisa menikmati hidup ini dengan enjoy. Tanpa beban, kembali ke masa lalu. Lik giman sengaja tidak ingin menonjolkan produk yang dibuat, semuanya diserahkan kepada penikmat kopi. Apa kata penikmat kopi akan diterima lapang dada.
Apakah dengan pola seperti itu kopi lik Giman bisa bersaing dengan produk lain yang saat ini sudah menguasai pasar nasional ? Lik Giman memang tidak berfikir ke arah itu. Segmen dan target pasarnya pun sangat simpel. Hanya mengambil ceruk pasar. Kerennya dalam llmu marketing, namanya nice marketing. Konsumen yang dibidik bukan orang Solo, namun orang luar Solo yang berkunjung ke Solo. Ya, Lik Giman ingin produk kopinya menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Solo.
Dibalik keluguan Lik Giman sebenarnya tersirat pribadi yang cerdas dan memahami marketing. Bagaimana menurut Anda ? Apapun komentar anda lik Giman hanya senyam-senyum. Hebat bukan ? Monggo silahkan nyruput Kopi Lik Giman. Anda akan dibuat penasaran dan mbekas ing ati.
0 komentar:
Posting Komentar