Siapa bilang ibu rumah
tangga tidak bisa berwirausaha ? Dan siapa bilang berwirausaha harus dengan
modal besar ? Tengok kisah sukses berikut ini. Nama lengkapnya Rania Rini
Swariyanti, namun lebih suka disebut Bu Rania. Namanya saat ini sedang
melambung dikenal sebagai owner Dawet D’Kraton. Karena kelezatannya dawet yang
satu ini menjadi buah bibir masyarakat, rasanya khas, berbeda dengan dawet yang
sudah ada.
Mantan guru ini
memulai usaha bidang kuliner bermula dari iseng-iseng. Awalnya mengikuti
pameran Pesona Taman Balaikambang yang berlangsung selama sepekan awal tahun
2012. Hanya bermodalkan Rp 200 ribu. Ibu empat orang anak ini membuka stand
dawet. Tanpa diduga, dagangannya laris manis, tengah hari, sebelum acara
berakhir, sudah ludes.
Komentar pembeli,
dawetnya enak sekali. Mereka pun bertanya kalau beli di mana ? “ Sejak itulah saya berpikir untuk menekuni bisnis
ini, tidak sekedar hanya iseng-iseng. Bulan Mei 2012 saya putuskan membuka usaha
di jalan Adi Sucipto 135, Solo, tepatnya disebelah barat Kantor DPRD Surakarta
“ ungkapnya.
Namun ternyata memulai
usaha tidak selalu mulus. Minggu pertama pengunjung sepi, “ Rata-rata perhari
hanya sepuluh pembeli “, ungkapnya. Namun Bu Rania tidak patah arang. Berbagai
cara dilakukan untuk mempromosikan dawetnya yang khas ini. Salah satunya
melalui media social, yaitu facebook dan twitter. Di luar dugaan hasilnya luar
biasa. Penghunjung mulai berdatangan ke tempatnya, terutama dari teman-temannya
dan kenalan di facebook. Tidak hanya dari kota Solo, justru tidak sedikit yang berasal
dari luar Solo.
Apa motivasi menekuni
kuliner ? “ Saya ingin melestarikan dawet Solo, yang dulu pernah berjaya dan
terkenal sangat enak dan lezat “ ungkapnya. Menurutnya nama dawet D ‘ Kraton memiliki makna yaitu D dari kata
desa Dibal. Tempat bakul dawet yang
sangat terkenal di masa lalu, tepatnya di
sebelah barat Bandara Adi Sumarmo, di
Kecamatan Ngemplak, Boyolali. Konon dawet dari desa Dibal ini sangat
digandrungi kalangan priyayi kraton Solo. Dawet dari desa Dibal ini
pun akhirnya identik dengan dawet Solo.
Kini D’Kraton memiliki
12 menu dawet. Mulai dari dawet klasik, dawet nangka, dawet durian sampai dawet
bugar special, dengan kisaran harga Rp 4.000,00 sd Rp 10.000,00. Di samping
dawet juga disediakan menu makan ringan dan berat yang kesemuanya khas Solo
dari harga 5 ribu sampai 11 ribu rupiah.
Apa obsesi Bu Rania ?
“ Saya bermimpi dawet D’Kraton bisa membuka outlet di seluruh Indonesia . Saat
ini sedang disiapkan untuk mewaralabakan dawet D’ Kraton. Permintaan sudah
banyak baik dari kota-kota di Jawa maupun luar Jawa “, ungkapnya menutup
perbicancangan. Ayo siapa mau mencoba ?
minuman yang nikmat dengan rasa yang ringan.. dan disenangi berbagai golongan..
BalasHapus