Para pejabat publik sedang risau. Mulai dari presiden, menteri, sampai kepala daerah sedang galau. Kenapa ? Mereka prihatin dan miris melihat data kependudukan yang ada. Tercatat jumlah penduduk di Indonesia, saat ini sekitar 241 juta.Namun sayang yang menekuni bidang wirausaha baru sekitar 0,18 persen. Padahal kalau bangsa ini mau maju. Minimal jumlah wirausahawan harus mencapai dua persen. Wirausahawan budiman. Maju tidaknya suatu bangsa sangat ditentukan oleh para wirausahawan.
Mari kita lihat. Amerika masuk katagori negara maju. Mendapat julukan super power. Menguasai perekonomian dunia. Mengapa ? karena 15 persen penduduknya berprofesi sebagai wirausahawan. Negara tetangga kita, Malaysia pun demikian. Porsi wirausaha telah mencapai 6 persen.
Mengapa bangsa ini minim minat untuk jadi wirausaha ? Salah satu penyebab adalah karena faktor budaya. Sebagian besar masyarakat kita menganggap wirausaha bukan sebagai profesi yang pantas dibanggakan. Umumnya kita menginginkan bekerja sebagai PNS atau paling tidak orang kantoran. Inilah yang disebut dengan mental priyayi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, belum lama ini mengemukakan " Tidak ada satu bangsa di dunia ini yang mampu menjadi negara maju tanpa ditopang sejumlah pemuda dan masyarakat yang berwirausaha ".
Namun sayang pidato-pidato yang indah ini, sering tidak diimbangi dengan kebijakan yang terintegrasi dan berkelanjutan. Tentunya kita berharap para pejabat publik benar-benar memiliki komitmen yang kuat untuk mewujudkannya. Tidak sekedar lips service. Bila memang serius, menurut saya yang perlu dibenahi lebih dulu adalah sistem pendidikan. Harus mampu menciptakan manusia yang mandiri dan bermartabat. Tidak sekedar mengejar kelulusan ujian negara semata.
Ah, sudahlah kita lupakan dulu pemerintah. Saat ini mereka sedang mabuk politik. Sebagai warga masyarakat, mari bersama kita ciptakan semangat wirausaha. Mulai dari diri dan keluarga kita. Seandainya diri kita saat ini, bukan wirausahawan, semangat wirausaha perlu ditanamkan sejak dini di tengah keluarga kita. Diantaranya yang perlu ditanamkan adalah kemandirian dan kerja keras. Tidak selalu menunggu belas kasihan orang lain maupun pemerintah.
Bagaimana pendapat anda ? Bukankah wirausahawan adalah pilar negara yang utama ?
0 komentar:
Posting Komentar